-->

Hadis Mubham

Hadis Mubham
Hadis Mubham


Hadis Mubham
Mubham secara lughawi adalah ghairumubaiyun artinya yang disembunyikan atau yang tersembunyi atau sesuatu yang tidak terang. Dalam ilmu hadis, mubham artinya satu hadis yang pada matannya atau sanadnya ada seorang yang tidak disebut namanya (Minhatul mughits : 26).

Pengertian hadis mubham yang lain adalah :

هُوَ مَا فِيْ مَتْنِهِ اَوْ سَنَدِهِ رَاوٍ لَمْ يُسَمَّ سَوَاءٌ كَانَ رَجُلًا اَوْ اِمْرَأَة


 “Hadis yang di dalam matan atau sanadnya terdapat seorang periwayat yang tidak dijelaskan, apakah ia laki-laki atau perempuan”.

Contoh hadis mubham yang terdapat pada matan, ialah hadis Abdullah ibn Amr ibn Ash Ra yang menceritakan:


إِنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّم : أَيُّ الْاِسْلاَم ِخَيْرٌ؟ قَالَ : (تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَ تَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَ مَنْ لَمْ تَعْرِفْ ). - مُتَفَقٌ عَلَيْهِ-


“Bahwa seorang laki-laki telah bertanya kepada Rasulullah Saw katanya, “(perbuatan) Islam yang manakah yang paling baik? Nabi menjawab, “ialah kamu memberikan makanan dan menyampaikan salam kepada orang yang telah kamu kenal dan yang belum kamu kenal”. (HR. Bukhari-Muslim).

Keterangan menurut penyelidik As Suyuthi bahwa laki-laki yang bertanya kepada Rasuluah adalah Abu Dzar Ra.

Contohnya yang lain adalah :

عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ : ثَنِيْ بَعْضُ الِ أَبِيْ بَكْرٍ أَنَّ عَائِشَةَ كَا نَتْ تَقُوْلُــ :مَافُقِدَ جَسَدُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَم وَلَكِنَّ اللهَ أَسْرَى بِرُوْحِهِ. (الطبري)


“Dari Muhammad, ia berkata, “Telah menceritakan kepadaku, salah seorang keluarga Abu Bakar, bahwa Aisyah pernah berkata, “Tidak hilang tubuh Rasulullah Saw tetapi Allah isra`kan Ruhnya”. (HR. Thabari).

Keterangan :
1. Pada sanad ini ada perkataan “sallah seorang keluarga” Siapa dia “salah orang” itu, tidak disebut namanya oleh Muhammad. Jadi tersembunyi danyang begini dikatakan Muhham.
2. Hadis mubham pada sanadnya sebagaimana di atas, dianggap lemah dan tidak boleh dipakai, karena diketahui hal orang yang disembunyikan itu. Boleh jadi ia seorang yang tidak dipercaya.
3. Kelemahan hadis periwayat Thabari ini selain karena mubham juga karena tercelanya Muhammad ibn Ishaq. 

Contoh Mubham matan :


عَن اَبِيْ هُرَيـْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ َصلَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمْ رَأى رَجُلاً يَسُوْقُ بَدَنَةً فَقَالَـــ: اِرْ كَبْهَا ...... (البخاري)


Artinya : Dari Abi Hurairah, bahwa Rasulullah saw. Melihat seorang laki-laki mengiring seekor onta qurban. Maka Nabi berkata kepadanya : “Tunggangilah dia ”
( Bukhari 1 : 193 ).

Keterangan :
1. Perkataan “seorang laki-laki” yang ada matan itu, namanya tersembunyi, tidak disebut oleh Abu Hurairah : yang demikian dinamakan Mubham pada matan, karena adanya pada matan.
2. Mubham pada matan, kalua sanadnya sudah sah, boleh dipakai, yakni tidak teranggap lemah, karena yang tersembunyi itu tidak menjadi pokok masalah.

Boleh jadi “seorang laki-laki” itu yang boleh dipercaya, tetapi boleh jadi juga tidak. Kalau kita andaikan dia seorang yang tidak boleh dipercaya, maka hal ini tidak merusak atau menjadikan Hadisnya lemah, karena ia bukan jadi pokok pembicaraan. Yang menjadi pokok, ialah orang yang menceritakannya, yaitu Abu Hurairah.

Tambahan
Pada dua contoh Mubham sebagaimana yang disebut di atas, sudah saya unjukkan dua macam lafazh mubham, yaitu : “salah seorang” , dan “seorang laki-laki”.

Yang juga menunjukan kapada mubham, apabila terdapat dalam sanad dan matan.
Peringatan :

Mubham-mubham yang ada dalam kitab Bukhari, baik pada sanad atau matan, sudah dijelaskan namanya oleh imam Ibnu Hajar dalam kitab Muqaddimah bagi Fat-hul-Bari yang bernama  Hadyussari.

Oleh sebab itu, boleh dikatakan tidak ada periwayat Mubham lagi dalam kitab Bukhari, melainkan beberapa periwayat Mubham dalam matan saja.

Penulis Artikel : Amirul Nuranbiya

Salam Hangat Dari Admin : Amirul Nuranbiya Official,
Terima Kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel